Ada beberapa kecewa, yang tidak bisa mendapat kesempatan
keduanya.
Saya adalah perempuan terbodoh dan paling buruk di Dunia. Alihalih
meniti kebahagiaan. Aku malah terus saja meghitung berapa banyak rasa kecewa
yang saya rasakan. Saya terlalu sibuk merasakan perihnya dikecewakan oleh orang
yang begitu saya sayangi. Tidak ada orang yang bahkan benar-benar mengharapkan
kebahagiaan yang terbaik untuk saya. Mereka berpura-pura menjadi kelinci manis
dipangkuan saya. Tetapi seketika berubah menjadi rubah besar buas, yang siap
menerkam saya kapan saja. Senyum palsu itu. aku bahkan sudah terlalu muak
melhatnya setiap hari.
Dan yang membuat saya lebih kecewa lagi adalah mereka bahkan lebih dekat dari apapun dengan diri
saya sedekat hati dan kantung pankreas mungkin. Bahkan mungkin mereka lebih
kental dari darah dengan saya. Tidak ada yanglebih mengecewakan ketika
menyadari bahwa mereka yang kamu sayang adalah mereka yang selama ini mengamini
segala kesedihanmu dan membenci bahagia yang hinggap dihidupmu.
Bukan, saya tidak sedang berburuk sangka. Tapi ini
kenyataannya. Pahit memang, tapi bagaimana lagi?, bkankah ini jalan yang Tuhan
takdirkan untuk saya. Jika boleh saya memilih saya tidak ingin melewati jalan
penuh duri seperti ini. andai saja boleh iri, saya bahkan sangat iri pada
mereka yang memiliki satu orang yang begitu menyayanginya dan selalu mengamini
seluruh kebahagiannya. Dari pada memiliki banyak orang disekitarnya tapi mereka
tidak lebih dari sekedar duri.
Saya selalu berusaha. Sangat begitu berusaha untuk tidak
pernah jadi alasan seseorang menangis. Saya selalu berusaha untuk tidak pernah
jadi alasan kenapa seseorang kecewa. Saya selalu berusaha untuk tidak pernah jadi
alasan, seseorang tidak mau melihat masa lalunya. Saya tidak ingin jadi orang
yang seperti itu. tapi saya?. Saya bahkan tidak pernah ingin melihat
kebelakang. Karena alasan beberapa orang.
Entahlah, saya bahkan tidak habis pikir pada mereka yang menjadi
sebab menangisnya seseorang. apa mereka
tidak pernah menyesal telah membuat seseorang merasa kecewa?. Aku?, membentak
seseorang saja rasanya sudah bersalah setengah mati. Apalagi mereka yang
menjadi alasan kekecewaan seseorang. oh atau mungkin mereka sangat bangga
pernah membuat seseorang menangis. Mungkin mereka bangga menjadi alasan kenapa
seseorang enggan menengok masa lalunya. Mungkin mereka bangga…
Jangan, kamu jangan seperti saya negitu sering merasakan
kecewa. Kamu jangan seperti saya, begitu sering dikecewakan. Kamu jangan
seperti saya, terlampau banyak mengecewakan.
Kecewa-mengecewakan-dikecewakan. Apapun, bagaimanapun,
semuanya adalah sesuatu yang buruk. Berusaha dengan keraslah untuk tidak
bersentuhan dengan salah satunya.
Banyumas, 22 april 2013
Pukul 5:32 pagi. Sedang menunggu matahari terjaga dari
mimpinya.
0 komentar:
Posting Komentar