Selamat sore langit bogor, kamu sedang tampan sekali
hari ini.
Sudah lama tidak menulis di blog. Iya saya merasa
gagal sebagai blogger -_-“ *peluk eraterat blog saya*
Sudah banyak yang terlewatkan tanpa tertuangkan di
blog ini. maaf iya maaf, sayanya lagi sibuk. Sibuk membenahi niat, membenahi
hati, untuk sebuah keputusan besar. Yah perlu di ketahui sekarang saya kuliah
di Bogor.
Hey ini memang impian saya sejak kelas dua SMA
bukan. Lalu kenapa? Tidak, tidak ada masalah dengan keputusan ini. yang
bermasalah adalah rindu yang kerap membayangi hati ini. iya rindu pada kota
purwokerto, rindu pada langitnya, rindu pada suasana paginya, rindu berkeliling
purwokerto dengan si blacky. Iya saya ngga bawa blacky ke sini. Mungkin tahun
depan baru bawa blacky ke sini.
Keputusan berpindah, berhijrah ke sebuah kota nun
jauh dari purwokerto. Yang harus di tempuh berjam-jam dengan kendaraan umum. Bukan
sesuatu yang mudah. Ketika sebuah rasa berat meninggalkan mama sendiri disana,
meskipun ada bapak, tapi tetap saja ada rasa berat. Tapi bukankah ini juga
sebuah kebahagiaan. Tidak jarang seseorang bisa mendapatkan impiannya sebegitu
indahnya seperti saya bukan?. Ah iya saya harus banyak-banyak bersyukur pada
Tuhan. sudah memberikan apa yang saya inginkan dan saya butuhkan.
Lalu?. Iya saya sedang terus menerus berusaha
menjalani semuanya, menikmati dengan segenap hati. Dengan senyum simetris. Berusaha
menyesuaikan diri dengan budaya yang berbeda. Macetnya bogor, panasnya bogor,
hujannya Bogor. Hahahaa.
Tapi ini menyenangkan, ketika saya mulai belajar
bahasa sunda, belajar memahami bagaimana menempatkan diri dengan berbagai macam
golongan masyarakat. Berusaha membiasakan diri dengan egosentris sebuah kota
besar dekat ibu kota. Ini lucu bagaimana ketika kita berusaha bersikap ramah
tapi malah mendapatkan kecurigaan dari orang lain. Bagaimana ketika ber sms
dibilang sedang modus. Dunia ini memang lucu bukan?. Saya sudah sering bilang. Tapi
saya tidak pernah menyesal bisa hidup di dunia ini.
Sedang menulis di dekat jendala dan memandang gunung
gede pangrango, yaa, kehadiran gede pangrango memang mampu mengurangi rindu
pada kota purwokerto, iya rindu dengan gunung slamet. Apa kabar ya dia?.semoga
dalam keadaan sehat dan selalu selamat.
Pindah, berhijrah, bergerak, bukankah itu adalah
salah satu cirri dari manusia. Iya kita memang harus terus bergerak kan. Bergerak
dari usia anak-anak ke usia remaja, hingga kini sudah menduduki usia delapan
belas tahun.
Berpindah dari masa lalu ke masa depan, berhijrah
dari kursi sekolah dasar hingga kini berada di bangku universitas. Berpindah dari
hati satu pada hati yang lain. Bukankah seharusnya begitulah cara manusia
hidup. Berpindah, untuk menemukan hidup yang lebih baik lagi berpindah untuk
menemukan tempat yang sudah terlalu sempit untuk di eksplorasi. Berpindah untuk
mencapai mimpi yang lain. Berpindah untuk merasakan sensasi matahari di kota
lain. Berpindah untuk menghirup oksigen yang lain. Dan berpindah untuk
menemukan seorang lain yang lebih tepat.
Karena hidup harus terus bergerak. Maka bergeraklah
dengan hati-hati. Bergeraklah dengan niat. Bergeraklah dengan ikhlas, dan
bergeraklah dengan senyum. Hingga kamu temukan senyum-senyum yang lain di luar
sana.
Kuncinya hanya satu, berani keluar dari zona nyaman,
dan mencoba membunuh rasa takut untuk melihat dunia yang lain. Membuka mata,
dan mengisi penuh keyakinan diri. Dan percaya bahwa Tuhan akan selalu bersama
umatnya. Memelukmu erat-erta dan tidak akan pernah meninggalkanmu dari
pandangannya, pendengarannya, dan ridlonya.
Iya sedang terus meyakinkan diri. Bahwa saya Punya
Alloh, dan punya tante yang baik hati. Punya sahabat baru yang selalu ada untuk
saya, dan punya langit biru yang selalu ada membirukan hari-hari saya. Ini langkah
baru, ini niat baru, ini hidup baru, ini perjalanan baru, ini lembaran baru,
dan ini ceritaku, apa ceritamu?.
“
percaya saja apa-apa yang diluar kehendakmu, ada Alloh yang akan selalu
membenahinya.”
0 komentar:
Posting Komentar